KITA ADALAH PELANGI

Membahas PELANGI,,, teringat kemarin di Dialog Kebangsaan hari Senin tanggal 27 November 2012 yang dilaksanakan oleh Senat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Setelah pemaparan materi oleh pak Din Syamsuddin (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah), ada wanita dengan penampilan yang tidak asing bagi saya dengan pakaian terusan hitam dan jilbab yg cukup lebar. Dengan pemahaman keIslaman yg cukup berani, wanita ini mengungkapkan argumennya di depan Pak Din Syamsuddin.


Karena dalam pemaparan Pak Din ada yg dipaparkan tentang persatuan berbagai etnis dan budaya di Indonesia, termasuk dari unsur agama. Nah.... wanita tadi ini, terakhir argumentasinya yang panjang tentang Indonesia (walau agak melenceng dari tema pembahasan p'Din). Yang menarik dari argumennya, ada pembahasan analogi pelangi (sayang sy tidak menyimak seksama. Coz rada menggurui bela itu wanita ^^)
"Pelangi ituindah karena banyak warna, namun dia tak akan indah kalau bukan karunia Allah", seperti itu kira-kira analoginya (dikomentari klo keliru). Kurang pas rasanya kalau analoginya hanya sebatas keindahan itu dari Tuhan, tanpa melirik keindahan karena keberagamannya. Klo saya, punya redaksi yang sedikit halus.

"Pelangi itu indah karena perbedaan warna yang saling 'bersinergi' satu sama lainnya"
Perbedaan itu suatu keniscayaan, oleh karena itu jangan terlalu egois dengan golongan sehingga tidak ingin menerima pandangan dari golongan yang lain.

"Seribu Wajah Satu Aqidah"
Slogan yang begitu penuh makna dari Mushallah Adz-Dzarrah Jurusan Elektro Fakultas Teknik.
Perbedaan golongan itu keniscayaan, walau dalam ruang lingkup satu agama karena Islam memiliki banyak mazhab, banyak gerakan, banyak golongan. Kita berbeda dalam hal cabang fikih (masalah khilafiyah), namun kita InsyaAllah tetap satu dalam aqidah.
wallahu a'lam bishshawab

Gedung Registrasi Unhas_Makassar